Disease Modifying Anti Rheumatic
Drugs (DMARDs)
bat-obat
ini disebut obat anti rematik memodifikasi penyakit (DMARDs) karena mereka
memiliki potensi untuk mengurangi atau mencegah kerusakan sendi dan menjaga
integritas dan fungsi sendi.
Kelompok
DMARDs mencakup obat metotreksat dan sulfasalazine.
DMARDs
digunakan terutama dalam pengobatan rheumatoid
arthritis, tetapi juga digunakan untuk penyakit rematik lainnya. DMARDs dapat
bekerja untuk mengurangi rasa sakit, pembengkakan dan kekakuan.
Dalam
pengobatan penyakit AS, DMARDs hanya dianjurkan jika ada keterlibatan gejala
pada perifer (persendian tangan dan kaki) dan bukan digunakan untuk gejala
aksial (tulang belakang). Ini berarti bahwa DMARDs mungkin efektif di mana
gejala AS yang menyerang pinggul, lutut, pergelangan kaki atau lengan. Namun DMARDs
cenderung kurang efektif bekerja pada gejala AS yang muncul terutama di tulang
belakang dan leher. Diagram di halaman berikut menunjukkan apa yang dikenal
sebagai kerangka aksial.
Gambar 15.1
Kerangka Skeleton
Sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/File:Axial_skeleton_diagram.svg
Secara keseluruhan, belum ada banyak uji klinis penggunaan
DMARDs untuk mengatasi AS dan sebagian besar uji coba yang telah dilakukan
tidak menunjukkan khasiat untuk mengatasi gejala-gejala AS aksial.
Gambar 15.2
Daftar DMARDs yang lazim digunakan
No.
|
Nama Generik
|
Merek Dagang
|
1.
|
methotrexate
|
Abitrexate, Farmitrexate, Folex PFS, Folex, Methotrexate
LPF, Mexate-AQ, Mexate, Rheumatrex,
Trexall
|
2.
|
hydroxychloroquine
|
Plaquenil
|
3.
|
minocycline
|
Minocin
|
4.
|
leflunomide
|
Arava
|
5.
|
sulfasalazine
|
Sulcolon di Indonesia,
Azulfidine di Amerika Serikat,
Salazopyrin dan Sulazine
di Eropa, Hong Kong dan Singapore
|
6.
|
leflunomide
|
Arava
|