Pasien AS perlu makanan sehat anti radang

Jenis makanan dan minuman Anti Radang khusus pasien AS dan makanan pantangan dapat di baca pada buku AS jilid 2 Bab 19.

Perlunya Relasi yang Harmonis dengan Pasangan atau Anggota Keluarga lainnya

Hidup damai dan minim konflik akan membuat pasien AS lebih jarang mengalami rasa nyeri. Hidup sering bertengkar dan penuh konflik membuat tubuh menghasilkan hormon kortisol (hormon stress) yang memicu timbulnya stress dan menjadi jalan untuk AS menjadi kambuh dan bertambah nyeri.

Berolahraga yang Cukup dan Benar

Berenang, Senam AS, Yoga, Pilates, Bersepeda Statis, Jalan Kaki serta olahraga Low Impact lainnya merupakan olahraga yang baik bagi Pasien AS. Diskusikan dengan dokter yang merawat Anda.

Gaya Hidup Aktif Fisik dan Mental

Masalah utama dalam AS adalah rasa nyeri dan kekakuan tubuh. Gaya Hidup aktif secara fisik dan mental akan membantu tubuh dalam memerangi AS. Menjaga postur tubuh yang baik dan tegak akan membantu pasien AS hidup dengan pikiran lebih positif dan berkualitas.

Porsi Sayur Segar dan Buah Segar lebih banyak daripada Karbohidrat

Karbohidrat diperlukan untuk energi. Tapi menurut penelitian dr. Alan Ebringer, komposisi karbohidrat tinggi dalam diet akan memicu timbulnya peradangan yang lebih aktif. Karena karbohidrat merupakan makanan utama bakteri klebsiella yang merupakan salah satu dari banyak pemicu timbulnya peradangan dalam AS.

Tampilkan postingan dengan label Terapi Alternatif. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Terapi Alternatif. Tampilkan semua postingan

MANAJEMEN AS SATU MENIT # 11 - MENINGKATKAN KONDISI PASIEN AS DENGAN INTERMITTENT FASTING




Intermittent Fasting (IF) / Puasa terputus adalah metode pengaturan waktu makan dan minum berkalori dengan membatasi waktu makan hanya 8 jam (jendela terbuka /open window). Sisanya selama 16 jam tidak makan atau minum berkalori; hanya air putih (jendela tertutup / closed window). Di Indonesia terkenal dengan nama OCD yang dipopulerkan presenter Deddy Corbuzier.


Riset sudah menunjukkan IF mengurangi peradangan dan membuat kondisi pasien auto-immune menjadi lebih baik, khususnya bagi yang berat badannya di atas ideal / kegemukan.


Pilihan 1. Setiap hari. Pilihan 2. Senin dan Kamis. Pilihan 3. Senin, Rabu, Jum'at


PERINGATAN:

Intermitten Fasting tidak dianjurkan bagi orang / pasien AS yang memiliki gejala berikut:


  1. Orang yang memiliki pola tidur dan bangun yang terlambat (circadian rhythm sleep issues),
  2. Orang yang memiliki masalah neuroendokrin dan excitotoxicity glutamat, (yaitu mengidap penyakit Alzheimer's, Brain trauma & brain injury, ALS, Seizure disorders, Parkinson's, Stroke & Ischemia, Autism, Huntington's, Schizophrenia)
  3. Orang yang terkena hipoglikemik (kadar gula darah sangat rendah)
  4. Orang yang sangat kurus (underweight)
  5. Orang yang mencoba untuk memiliki anak
  6. Orang dengan hiperkolesterolemia (kadar kolesterol tinggi dalam darah).
Karena itu, sebelum melakukan Intermittent Fasting sebaiknya Anda memeriksakan diri ke dokter yang Anda percaya dan memastikan tidak memiliki gejala-gejala diatas.


Saya sedang mencoba selama 7 hari terakhir (mulai 20 Oktober 2017). 

Secara umum menjadi lebih sehat dan mengurangi frekuensi rasa nyeri (flare-up). Selain itu, otak dapat berpikir dengan lebih jernih dan lebih tajam. Terbukti dalam 2 jam dapat menulis artikel Teologi sepanjang 8 halaman. 


Ternyata puasa ini juga didukung riset terkini. 


Silahkan lihat video berikut oleh Profesor Mark Mattson dari John Hopkins University:




Anehnya, walaupun IF banyak benefitnya, perusahaan Farmasi besar tidak mau melakukan riset tentang hal ini:





Akibat melakukan IF sekarang saya memiliki energi lebih besar sehingga dapat melakukan latihan penguatan dan pengembangan rongga dada serta flexibilitas menggunakan Power Twister dan Chest Expander 1 jam sebelum jendela terbuka atau sore hari 1 jam sebelum jendela tertutup. 

Latihan ini berguna untuk menguatkan otot-otot dada, bahu, lengan dan mencegah rongga dada menyempit yang dapat mengganggu pernapasan pasien AS. 


Latihan ini tidak mungkin saya lakukan selama 12 tahun terakhir karena rasa nyeri dan kurang energi.

Pola makan saya memakai Diet Mediterranean, tanpa mengkonsumsi red wine


(Silahkan lihat Pola Diet Mediterranean untuk pasien AS di buku Stand Tall jilid 2).


Ada yang mau join?


Tedy R. 




Manajemen AS Satu Menit #2 - PAIN MANAGEMENT dan HORMON ENDORFIN


Oleh: Stephanus Tedy R.


Salah satu masalah utama dalam AS adalah rasa nyeri yang berkelanjutan. Rasa nyeri ini timbul karena peradangan. Jika peradangan bisa dikurangi, maka rasa nyeri AS bisa dikurangi; sampai batas dapat ditolerir dan tidak mengganggu kegiatan sehari-hari. Jadi metode penghilang nyeri biasa (nyeri mekanikal-karena salah gerak, saraf kejepit, keseleo, dst) tidak akan efektif menghadapi nyeri AS, jika sumber masalah utama yaitu peradangan; tidak dikurangi.

Cara umum yang dilakukan untuk mengurangi rasa nyeri AS adalah mengkonsumsi pain killer / obat anti radang. Selain itu, menggunakan bio-agent akan membuat peradangan terhenti. Tapi walaupun cukup efektif, pain killer dan bio-agent juga memiliki efek samping yang tidak boleh dianggap ringan.

Tapi sebenarnya sudah ada pain killer yang sangat efektif, aman dan sudah ada di dalam tubuh setiap manusia. Pain killer itu berupa hormon endorphin. Menurut hasil penelitian, kekuatan 
efek pain killer hormon ini tiga kali kekuatan morfin.

Hormon endorphin ini bisa dihasilkan jika:

1. Hati kita merasa senang (nonton film komedi, mendengar musik yang menenangkan, dst).

2. Gerakan tubuh melalui Olahraga (senam, berenang, naik sepeda statis, dst).

3. Jika pasien AS sudah menikah berhubungan seks dengan pasangan yang sah sampai mencapai orgasme,

4. Berpelukan dengan orang yang disayangi.

5. Melakukan kebaikan / menolong orang lain yang membutuhkan misalnya melalui kegiatan sosial.

6. Melakukan kegiatan yang menjadi hobby kita.

Jadi ingat, jika terjadi peradangan dan timbul nyeri dalam tubuh pasien AS, selain minum pain killer, coba analisa dulu apakah Anda sudah melakukan salah satu atau kombinasi dari ke 6 hal di atas?

Selamat mencoba. :)

Perawatan Chiropractic: Apakah Cocok Buat Pasien AS ?



Beberapa orang pasien AS ada yang bersumpah akan kemanjuran sesi chiropractic reguler, tetapi mayoritas dokter rematologi tidak pernah merekomendasikan perawatan ini untuk Ankylosing Spondylitis.

Dr Muhammad Asim Khan, yang salah satu bukunya juga menjadi referensi buku ini; seorang dokter spesialis rematologi dan juga menjadi pasien AS sejak kecil menyatakan:

"Siapapun dengan mobilitas tulang belakang terbatas karena [spondylitis] harus menghindari manipulasi punggung mereka atau leher mereka oleh ahli tulang (chiropractor) dan pemijat tulang karena bisa berbahaya," [i]

Dr Khan menjelaskan bahwa perawatan chiropractic kadang-kadang secara tidak sengaja menyebabkan tulang belakang menjadi patah dan timbulnya komplikasi neurologis, terutama pada individu pasien AS yang tulang belakangnya sudah menjadi satu (fusion) karena spondylitis.

Penulis sebelum membaca pendapat Dr. Khan di atas pernah mencoba 17 sesi @ 1 jam terapi chiropractic di salah satu plaza di Jakarta Selatan tahun 2009. Kunjungan pertama dan kedua rasanya badan lebih enteng. Setelah kunjungan ke 3-17 tidak ada perubahan yang berarti. Akhirnya berhenti sendiri karena tidak ada perubahan lagi dan merasa bosan.


Sumber foto: http://healthychoicechiro.com/uploads/3/3/2/4/3324917/2024508_orig.png


[i] Muhammad Asim Khan, Ankylosing Spondylitis: The Facts, hal. 52.


Latihan Fisik: Pilates

Pilates

Pilates (/ pɪlɑ ː teɪz /;  Jerman: [pila ː təs]) adalah sistem kebugaran fisik yang dikembangkan pada awal abad 20 oleh Joseph Pilates, dan populer di banyak negara, termasuk Jerman, Amerika Serikat dan Inggris. Pada tahun 2005, di Amerika Serikat saja sudah ada 11 juta orang berlatih disiplin secara teratur dan tersedia 14.000 instruktur.
Pilates adalah tindakan yang mengkondisikan tubuh secara rutin sehingga dapat membantu dalam membangun fleksibilitas, kekuatan otot, dan daya tahan pada kaki, perut, lengan, pinggul, dan punggung. Pilates memberikan penekanan pada keselarasan tulang belakang dan panggul, pernapasan, dan mengembangkan pusat atau inti yang kuat, dan meningkatkan koordinasi dan keseimbangan.

Sumber: http://actsmartosteopathy.com.au/wp-content/uploads/2012/05/Mullumbimby-Pilates1.jpg

Sistem Pilates memberi kemungkinan untuk melakukan latihan yang berbeda dan dapat dimodifikasi untuk berbagai tingkat kesulitan. Mulai dari tingkat awal hingga tingkat mahir. Intensitas dapat ditingkatkan dari waktu ke waktu karena tubuh akan mengkondisikan diri dan menyesuaikan dengan setiap latihan yang dilakukan.[i]
Pilates meningkatkan kualitas otot, menyeimbangkan otot, mendukung postur tubuh yang benar, dan mengajarkan untuk bergerak dengan mudah dan aman.
Laporan dari Asian Journal of Sports and Medicine; ada sejumlah studi di Asia (Department of Physical Therapy, Faculty of Associated Medical Sciences, Chiangmay University) yang menunjukkan manfaat dari Pilates pada populasi rehabilitasi. 

Pilates secara ilmiah berguna untuk:
1.      meningkatkan keseimbangan,
2.      stabilisasi dan fleksibilitas lumbar,
3.      nyeri punggung bawah, dan
4.      disfungsi bagian bawah panggul.[ii]



[i] Mayo Clinic Staff (2012). "Pilates for Beginners: Explore the Core of Pilates". Pilates may sound intimidating, but it's an accessible way to build strength in your core muscles for better posture, balance and flexibility. Retrieved 30 Agustus 2013.  http://www.mayoclinic.com/health/pilates-for-beginners/MY01377

[ii] Sureeporn Phrompaet, MSc; Aatit Paungmali*, MPhty, PhD; Ubon Pirunsan, MPhty, PhD; Patraporn Sitilertpisan, MSc, PhD, Effects of Pilates Training on Lumbo-Pelvic Stability and Flexibility,    http://www.polestarpilates.com/pdf/83.pdf

Terapi Alternatif AS: Ayurveda


Source: http://www.genserholidays.com/images/vegetable.jpg

Sistem pengobatan tradisional India, yang mengklaim bahwa kesehatan tubuh didasarkan pada hubungan yang harmonis antara tiga cairan yang disebut 'doshas'. Jika terdapat ketidakharmonisan diantara ketiga cairan itu, maka akan timbul penyakit. Sistem India kuno ini menggabungkan obat-obatan herbal (jamu), diet, yoga dan meditasi. Selain latihan fisik yoga, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung keefektivan terapi ini. 

What They Don't Teach You at Harvard Business School - Manajemen Flare-Up #4

Menghindari makanan dan minuman yang memicu flare-up dan mengganggu keseimbangan kinerja serta sistem imunitas tubuh
Ketika penulis berkonsultasi kepada beberapa dokter spesialis tertentu, ada yang mengatakan bahwa semua makanan boleh dimakan oleh pasien AS; sama seperti orang normal. Tidak ada pantangan. Karena belum ada riset ilmiah tentang makanan tertentu yang menjadi pemicu kambuhnya AS.
Tapi faktanya, berdasarkan pengalaman penulis setelah didiagnosis terkena AS selama 11 tahun terakhir; ada makanan dan minuman tertentu yang menjadi pantangan atau tidak baik bagi pasien AS. Baru ketika berkonsultasi dengan dokter ahli alergi dan imunitas (immunolog), memang ada makanan atau minuman tertentu yang berpengaruh terhadap sistem imunitas tubuh dan berperan dalam memburuknya kondisi AS.
Bagi beberapa orang pasien AS, jenis makanan tertentu kadangkala memicu flare-up. Tapi jenis makanan ini tidak standar, tergantung kondisi imunitas tubuh masing-masing. Artinya jenis makanan yang memicu flare-up bagi pasien A, belum tentu memicu flare-up bagi pasien B. Jadi berdasarkan pengalaman, setiap pasien cepat atau lambat akan mengetahui jenis makanan dan minuman spesifik yang menjadi pantangan baginya.
Dalam diskusi grup AS yang penulis pernah ikuti, minuman dan makanan ini dilaporkan memicu flare-up dan memperburuk kondisi AS jika dikonsumsi dalam jumlah agak banyak.
1.      Minuman beralkohol dan berbagai  turunannya: whisky, gin, brandy, tequila, cognac, vodka, soju, bourbon, sake, lagers, bir, stout / bir hitam, arak, tuak, dst. Minuman berkadaralkohol tinggi (>= 40%; biasanya melalui proses penyulingan / distilled) bersifat tajam dan panas. Bisa membakar dan melukai saluran kerongkongan, lambung dan pencernaan yang sensitif. Hindari minum tablet NSAID dengan minuman beralkohol, apalagi kondisi perut kosong. Karena dapat menimbulkan pendarahan lambung dan atau melukai saluran cerna. Penelitian oleh N. Sofat dan A. Keat menunjukkan konsumsi alkohol (ethanol) secara rutin memberi sumbangan akan kerusakan sistem otot tulang belakang (musculoskeleltal system). Mendorong terjadinya osteoporosis sehingga mengarah kepada terjadinya patah tulang.[iii]Jadi bijaksanalah.
2.      Makanan dan minuman hasil fermentasi atau mengandung alkohol: wine (red, white, rose-wine), ginger wine, tape ketan hitam / putih, tape singkong, brem, tempoyak(durian fermentasi), dst. Jika Anda masih belum bisa menahan diri, konsumsi sedikit setelah makanan padat atau menu utama. Jangan konsumsi ketika perut kosong.
3.      Jenis buah tertentu: durian matang, cempedak matang, dst. Saya akui, bagi yang hobby, durian matang dan cempedak matang memang wangi dan sangat menggiurkan. Tapi hati-hati. Ada teman yang terkena stroke; koma 3 hari dan kemudian meninggal, setelah makan durian agak banyak. Saat itu, ia tidak sadar bahwa kadar kolesterol dalam darahnya sedang tinggi. Setelah mengkonsumsi soto babat gurih dengan kuah santan kental pada siang hari, malam harinya ia makan durian matang yang lezat agak banyak. Maka terjadilah peristiwa yang menyedihkan itu.
4.      Kacang-kacangan dan sayur eksotis: Kacang mete, buncis, kacang polong, emping melinjo, jengkol, dst. Makan jumlah banyak membuat rasa kaku dan pegal di pagi hari menjadi lebih lama dan parah.
5.      Gula: Gula putih / gula pasir / gula halus. Terlalu banyak konsumsi gula membuat otot paha dan kaki menjadi nyeri ketika berjalan. Minum air hangat banyak-banyak bisa mengurangi nyeri otot karena gula ini.
6.      Pemanis buatan: aspartame, siklamat, dst. Efeknya terhadap sistem saraf lebih buruk daripada gula dan berpotensi menyebabkan kanker. The Cesare Maltoni Cancer Research Center of the European Ramazzini Foundation of Oncology and Environmental Sciences telah merilis beberapa penelitian yang menyatakan bahwa aspartam dapat meningkatkan beberapa jenis kanker pada hewan pengerat (rodent). Lembaga penelitian ini menyimpulkan bahwa aspartam merupakan karsinogen potensial walaupun dikonsumsi dengan dosis diet normal.[iv].
7.      Softdrink dan variasinya: minuman berkarbonasi, cola, orange squash, minuman berenergi.
8.      Susu kedelai yang memakai pemanis buatan.
9.      Makanan bertepung hasil proses (starchy food). Misalnya sereal, roti putih, tepung jagung, dsb. Menurut penelitian dari Alan Ebringer,[v] ada hubungan antara bakteri klebsiella dengan pasien AS yang didiagnosis memiliki gen HLA-B27 positif.  Jumlah bakteri klebsiella hadir jauh lebih banyak pada faeces pasien AS yang HLA-B27-nya positif. Dan yang menjadi makanan utama bakteri klebsiella adalah makanan bertepung dan gula. Walaupun diagnosis ini perlu penelitian lebih lanjut, cukup bijaksana jika kita lebih banyak mengkonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan segar. Dan mengganti makanan bertepung hasil proses dengan karbohidrat kompleks yang gizinya lebih lengkap, misalnya beras merah, gandum utuh (whole wheat), dsb.

AKUPUNTUR

Ini misteri dan keajaiban: Sebuah jarum akupuntur dimasukkan ke dalam jari kelingking kaki dapat mengubah posisi bayi sungsang di dalam rahim. Bagaimana mungkin?

Sejak tahun 1970-an, ketika tradisi Cina kuno ini memulai debutnya di Amerika Serikat, para peneliti Barat telah berusaha untuk memahami fenomena akupuntur. Tapi publik Amerika tidak menunggu jawaban ilmiah. Semakin banyak telah mencari akupuntur untuk masalah kesehatan kronis - ketika pengobatan konvensional tidak bisa lagi bekerja atau memiliki jawaban.
Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa negara Barat telah melihat peningkatan tajam dalam jumlah orang yang menggunakan akupuntur untuk mengobati penyakit umum:
Di Amerika Serikat, kurang dari satu persen dari total penduduk dilaporkan telah menggunakan akupuntur pada awal tahun 1990.[i]
Menurut National Health Interview Survey tahun 2002, diperkirakan 8,2 juta orang dewasa Amerika telah menggunakan akupuntur - jumlah yang mengesankan mengingat diperkirakan hanya 2,1 juta orang dewasa Amerika telah menggunakan akupuntur pada tahun sebelumnya.[ii]

Terapi Akupuntur
Sumber: http://acupunctureclinicnw.com/wp-content/uploads/2012/09/acupuncture_1248178c.jpg

Pada awal 2010-an, lebih dari 14 juta orang Amerika dilaporkan telah menggunakan akupuntur sebagai bagian dari perawatan kesehatan mereka. Setiap tahun, sekitar 10 juta pengobatan akupuntur diberikan di Amerika Serikat.[iii]
Di Australia, sebuah survei nasional 2005 mengungkapkan bahwa hampir 1 dari 10 orang dewasa telah menggunakan akupuntur pada tahun sebelumnya.[iv]
Di Inggris, total 4 juta perawatan akupuntur diberikan pada tahun 2009.[v]
Menurut beberapa organisasi asuransi kesehatan masyarakat, terdiri lebih dari dua-pertiga dari semua pengguna akupuntur di Jerman adalah wanita.[vi] Setelah hasil Ujian Akupuntur Jerman yang diterbitkan pada tahun 2007, jumlah pengguna biasa akupuntur melonjak 20%, melampaui satu juta pada tahun 2011.
Akupuntur digunakan sebagai perawatan tambahan atau alternatif yang dapat diterima untuk mengobati daftar penyakit yang terus meningkat jumlah gangguannya: kecanduan, stroke, sakit kepala, kram menstruasi, tennis elbow, fibromyalgia, osteoarthritis, nyeri punggung bawah, carpal tunnel syndrome, asma, infertilitas, kehamilan masalah, sakit gigi, dan efek samping dari pengobatan kanker.
"Aplikasi untuk akupuntur tidak terbatas ... orang menggunakannya untuk cedera olahraga, untuk mereka kesejahteraan emosional, untuk semuanya," demikian Peter Wayne, PhD, direktur penelitian di New England School of Acupuncture, mengatakan kepada WebMD.[vii]
Cara yang pasti bagaimana akupuntur bekerja pada tubuh manusia masih belum jelas. Namun stimulasi titik akupuntur dengan menusuk kulit dengan jarum setipis rambut dapat menyebabkan otak dan sumsum tulang belakang melepaskan hormon sejenis opium (endorphin) yang membantu mengurangi rasa sakit.
Penelitian cukup banyak menunjukkan bahwa akupuntur mengurangi rasa sakit pada beberapa orang, dan aman diaplikasikan dengan syarat dilakukan oleh seorang profesional terlatih yang  menggunakan jarum steril atau sekali pakai (disposable).
Penelitian yang lebih ilmiah sedang dilakukan untuk membantu menentukan efeknya terhadap berbagai bentuk arthritis.
Perlu dicatat, terapi akupuntur untuk AS tidak sama efeknya bagi setiap pasien AS dan mungkin akan memakan waktu lama serta biaya cukup mahal.
Ada beberapa perusahaan asuransi kesehatan yang mengcover beberapa perawatan akupuntur per tahun untuk berbagai kondisi; tapi ada juga yang tidak mau mengcover. Untuk memastikan hal ini, jika Anda memiliki asuransi, periksa lagi klausula asuransi Anda.




[i] "More Americans using acupuncture for common ailments". Fox News Channel. By Dr. David B. Samadi, Published May 15, 2012, FoxNews.com. Read more: http://www.foxnews.com/health/2012/05/15/more-americans-using-acupuncture-for-common-ailments/#ixzz2d0AxiWxwhttp://www.foxnews.com/health/2012/05/15/more-americans-using-acupuncture-for-common-ailments/ Retrieved 25 May 2013.

[ii] "Acupuncture Is Popular, but You’ll Need to Pay". 'The New York Times. By LESLEY ALDERMAN, Published: May 7, 2010 Retrieved 26 Agustus 2013. "In a 2007 survey, 3.1 million adults reported using acupuncture in the previous 12 months, up from 2.1 million in a 2002 survey, according to the government’s National Center for Complementary and Alternative Medicine, a unit of the National Institutes of Health."

[iii] "Acupuncture". NYU Langone Medical Center. http://www.med.nyu.edu/content?ChunkIID=155244 Retrieved 26 Agustus 2013. "More than 10 million acupuncture treatments are administered annually in the US alone. In addition, third-party insurance reimbursement and managed care coverage for acupuncture are increasing."

[iv] "Acupuncture, chiropractic and osteopathy use in Australia: a national population survey". BioMed Central. Retrieved 25 May 2013. "Over a 12-month period, approximately one in four adult Australians used either acupuncture (9.2%), chiropractic (16.1%) or osteopathy (4.6%) at least once. It is estimated that, adult Australians made 32.3 million visits to acupuncturists, chiropractors and osteopaths, incurring personal expenditure estimated to be A$1.58 billion in total."

[v] A K Hopton, S Curnoe, M Kanaan, H MacPherson "Acupuncture in practice: mapping the providers, the patients and the settings in a national cross-sectional survey". http://bmjopen.bmj.com/content/2/1/e000456.full Retrieved 25 Agustus 2013. "An estimated 4 million acupuncture sessions were provided in 2009 in the UK with approximately two-thirds of this provision outside the National Health Service."

[vi] Frauen häufiger mit Akupunktur behandelt" (in German). Rheinische Post. http://www.rp-online.de/gesundheit/medizin-und-vorsorge/frauen-haeufiger-mit-akupunktur-behandelt-1.2973239 Retrieved 25 May 2013

[vii]  Scientists Seek Clues for Acupuncture's Success: Learn how acupuncture might help when Western medicine doesn't have an answer. http://www.webmd.com/pain-management/features/acupuncture-pain-killer

STAND TALL Jilid -1

STAND TALL Jilid -1
Buku AS Bahasa Indonesia pertama di dunia. Untuk pemesanan buku POD-Print On Demand, silahkan hubungi penulis melalui menu header di sisi kanan atas situs ini.

PESAN BUKU STAND TALL ! JILID 1 DAN 2 DI TOKOPEDIA

STAND TALL Jilid- 2

STAND TALL Jilid- 2
Buku AS Bahasa Indonesia pertama di dunia. Untuk pemesanan buku POD-Print On Demand, silahkan hubungi penulis melalui menu header di sisi kanan atas situs ini.

BELI BUKU STAND TALL ! 1 SET DI BUKALAPAK.COM