MANAJEMEN AS SATU MENIT # 11 - MENINGKATKAN KONDISI PASIEN AS DENGAN INTERMITTENT FASTING




Intermittent Fasting (IF) / Puasa terputus adalah metode pengaturan waktu makan dan minum berkalori dengan membatasi waktu makan hanya 8 jam (jendela terbuka /open window). Sisanya selama 16 jam tidak makan atau minum berkalori; hanya air putih (jendela tertutup / closed window). Di Indonesia terkenal dengan nama OCD yang dipopulerkan presenter Deddy Corbuzier.


Riset sudah menunjukkan IF mengurangi peradangan dan membuat kondisi pasien auto-immune menjadi lebih baik, khususnya bagi yang berat badannya di atas ideal / kegemukan.


Pilihan 1. Setiap hari. Pilihan 2. Senin dan Kamis. Pilihan 3. Senin, Rabu, Jum'at


PERINGATAN:

Intermitten Fasting tidak dianjurkan bagi orang / pasien AS yang memiliki gejala berikut:


  1. Orang yang memiliki pola tidur dan bangun yang terlambat (circadian rhythm sleep issues),
  2. Orang yang memiliki masalah neuroendokrin dan excitotoxicity glutamat, (yaitu mengidap penyakit Alzheimer's, Brain trauma & brain injury, ALS, Seizure disorders, Parkinson's, Stroke & Ischemia, Autism, Huntington's, Schizophrenia)
  3. Orang yang terkena hipoglikemik (kadar gula darah sangat rendah)
  4. Orang yang sangat kurus (underweight)
  5. Orang yang mencoba untuk memiliki anak
  6. Orang dengan hiperkolesterolemia (kadar kolesterol tinggi dalam darah).
Karena itu, sebelum melakukan Intermittent Fasting sebaiknya Anda memeriksakan diri ke dokter yang Anda percaya dan memastikan tidak memiliki gejala-gejala diatas.


Saya sedang mencoba selama 7 hari terakhir (mulai 20 Oktober 2017). 

Secara umum menjadi lebih sehat dan mengurangi frekuensi rasa nyeri (flare-up). Selain itu, otak dapat berpikir dengan lebih jernih dan lebih tajam. Terbukti dalam 2 jam dapat menulis artikel Teologi sepanjang 8 halaman. 


Ternyata puasa ini juga didukung riset terkini. 


Silahkan lihat video berikut oleh Profesor Mark Mattson dari John Hopkins University:




Anehnya, walaupun IF banyak benefitnya, perusahaan Farmasi besar tidak mau melakukan riset tentang hal ini:





Akibat melakukan IF sekarang saya memiliki energi lebih besar sehingga dapat melakukan latihan penguatan dan pengembangan rongga dada serta flexibilitas menggunakan Power Twister dan Chest Expander 1 jam sebelum jendela terbuka atau sore hari 1 jam sebelum jendela tertutup. 

Latihan ini berguna untuk menguatkan otot-otot dada, bahu, lengan dan mencegah rongga dada menyempit yang dapat mengganggu pernapasan pasien AS. 


Latihan ini tidak mungkin saya lakukan selama 12 tahun terakhir karena rasa nyeri dan kurang energi.

Pola makan saya memakai Diet Mediterranean, tanpa mengkonsumsi red wine


(Silahkan lihat Pola Diet Mediterranean untuk pasien AS di buku Stand Tall jilid 2).


Ada yang mau join?


Tedy R. 




1 komentar:

mari gabung bersama kami di Aj0QQ*c0M
BONUS CASHBACK 0.3% setiap senin
BONUS REFERAL 20% seumur hidup.

Posting Komentar

STAND TALL Jilid -1

STAND TALL Jilid -1
Buku AS Bahasa Indonesia pertama di dunia. Untuk pemesanan buku POD-Print On Demand, silahkan hubungi penulis melalui menu header di sisi kanan atas situs ini.

PESAN BUKU STAND TALL ! JILID 1 DAN 2 DI TOKOPEDIA

STAND TALL Jilid- 2

STAND TALL Jilid- 2
Buku AS Bahasa Indonesia pertama di dunia. Untuk pemesanan buku POD-Print On Demand, silahkan hubungi penulis melalui menu header di sisi kanan atas situs ini.

BELI BUKU STAND TALL ! 1 SET DI BUKALAPAK.COM