Memanajemeni Berat Badan melalui pengendalian Hormon Insulin dan Hormon Glukagon bagi pasien AS
Oleh: Stephanus Tedy R.
Berat badan (BB) berlebih menjadi masalah dunia terutama negara-negara yang sedang mengalami kemakmuran ekonomi. Kelebihan Berat Badan (BB) daripada seharusnya membuat pasien yang menderita berbagai sakit rematik khususnya pasien AS akan membuat AS menjadi lebih sulit dikelola.
Mengapa demikian?
Penelitian telah menunjukkan bahwa, selama kita berjalan, panggul, lutut dan pergelangan kaki menanggung beban 3-5 X berat total badan seseorang. Jadi, untuk setiap kilogram kelebihan berat badan, maka akan ditambahkan beban ekstra sebesar 3-5 kilogram ke masing-masing lutut saat berjalan. Sebaliknya, penurunan berat badan 10 kilogram akan menyebabkan 30 sampai 50 kilogram beban ekstra akan dihapus dari persendian.
Jika Anda menggunakan terapi anti TNF infliximab (remicade), maka berat badan yang sehat akan menjaga biaya lebih efisien. Karena dosis pemakaian infliximab tergantung berat badan Anda.
Ketika BB berlebih, saya mengalami kesulitan naik turun tangga. Terasa sekali jika naik ke lantai 3 atau menaiki anak tangga yang lebih tinggi dari 27 cm. Napas menjadi ngos-ngosan. Pinggang dan pangkal paha lebih cepat terasa nyeri dan pegal. Punggung cepat capek. Dan konsekuensi logis adalah harus mengkonsumsi Pain killer lebih banyak dan istirahat lebih lama dari seharusnya.
Nah, dengan mengurangi BB yang berlebih, kita bisa menghemat energi dan mengurangi rasa nyeri secara signifikan.
Berbagai metode diet sudah saya jalani. Tapi ada satu teknik yang saya pelajari dari professor ahli diabetes yaitu mengelola BB melalui manajemen hormon insulin dan hormon glukagon.
Apa peranan, fungsi dan beda dari kedua hormon ini ?
Hormon Insulin
|
Hormon Glukagon
|
Fungsi Insulin (Hormon Pankreas)
|
Fungsi Glukagon (Hormon di Hati)
|
Mendorong penyerapan gula lewat dinding usus ke
dalam darah
|
Saat kadar glukosa dalam darah menurun, glukagon
akan melepas glikogen ke dalam darah
|
Mendorong gula masuk dalam sel
|
Mempertinggi kadar gula dalam darah
|
Mendorong proses pembentukan energi
|
Sensitivitas insulin terhadap keluarnya
asam lemak dari jaringan lemak berkurang
|
Mengurangi terbentuknya insulin dalam
pankreas
|
Kedua jenis hormon dalam tubuh di atas berfungsi mengatur keseimbangan kadar gula dalam darah.
Hormon insulin yang bertugas menurunkan kadar gula dalam darah dan hormon glukagon yang bertugas menaikkan kadar gula dalam darah.
Jika kadar gula dalam darah tinggi, maka hormon insulin akan diproduksi di kelenjar pankreas dan segera memproses glukosa yang berlebihan dalam darah menjadi lemak yang disimpan dalam tubuh.
Jika kadar gula dalam darah rendah, maka tubuh kita akan memproduksi hormon glukagon dan memproses lemak dalam tubuh menjadi glukosa sehingga dapat segera digunakan tubuh.
Untuk memproses protein yang dikonsumsi, tubuh kita memerlukan lebih banyak kadar gula dalam darah. Sehingga merangsang hormon glukagon untuk memproses lemak dalam tubuh menjadi glukosa. Dengan demikian konsumsi protein akan membantu mengurangi lemak dalam tubuh.
Dengan memahami fungsi kedua hormon ini, maka menurunkan berat badan lebih mudah dilakukan.
- Kurangi asupan gula dan sumber karbohidrat dari makanan atau minuman.
- Jika Anda pasien diabetes, untuk menghindari hipoglikemia, karbohidrat tetap perlu dikonsumsi secukupnya (dosisnya diskusikan dengan dokter Anda); tapi pilih sumber karbohidrat kompleks misalnya nasi merah yang masih ada kulit arinya. Jika memungkinkan, pilih yang organik.
- Perbanyak makan protein nabati (tahu putih rebus, tempe rebus) karena akan mengaktifkan hormon glukagon yang mengurangi kadar gula dalam darah.
- Ikan segar laut dalam (salmon, sardin, cod, trout, keepers, dsb) boleh dikonsumsi sebagai sumber alami asam esensial omega-6 dengan aman.
- Untuk mencukupi kebutuhan lemak dalam tubuh gunakan minyak zaitun extra virgin atau makan buah advokat mentah (tanpa gula; tanpa susu coklat kental manis).
- Banyak makan sayuran segar (bayam, brokoli, caisim, selada, kacang panjang, tauge, celery, kemangi dsb) dan sayuran segar yang sudah dicuci bersih bagus sekali dilalap. Untuk sayur Brokoli sebaiknya dimasak / direndam air panas beberapa saat untuk mencegah adanya cacing yang mungkin masih menyelip di dalamnya.
- Cobalah makan bawang putih dan masukan banyak bawang putih dalam masakan sayur.
- Susu kedelai alami tanpa gula atau tanpa pemanis buatan adalah minuman ideal.
- Banyak minum air mineral atau air suling.
- Hindari minum air leding / air keran yang dimasak karena banyak mengandung kaporit yang dalam jangka panjang menimbulkan masalah ginjal dan meracuni tubuh.
Seri Manajemen AS Satu Menit ini adalah informasi. Pasien AS yang mengalami masalah ginjal akan lebih bermasalah jika mengkonsumsi protein. Oleh sebab itu, jika ingin menerapkan metode ini, harap konsultasikan dulu ke dokter Anda dan memeriksakan kesehatan dan kimia darah secara menyeluruh.
0 komentar:
Posting Komentar