Oleh: Stephanus Tedy R.
ALL ABOUT NSAID
The
biggest group of drugs that we have historically used is called non-steroidal
anti-inflammatory (NSAIDs). Ibuprofen is the most common, and is one of the oldest
available over the counter. These drugs can reduce inflammation and relieve
pain. They are not potent enough to turn the disease off but they do help.
~ Dr.
Elaine Adams
N
|
on
Steroidal Anti-Inflammatory Drugs (NSAID)
adalah kelompok obat-obatan yang berfungsi sebagai analgesik (pereda nyeri) dan antipiretik
(penurun panas). Jika dipakai pada dosis lebih tinggi, maka akan berfungsi mengurangi
peradangan.
Istilah nonsteroidal menunjukkan obat
ini berbeda dengan steroid yang berfungsi sebagai penekan eicosanoid yaitu menekan peradangan. Sebagai analgesik, NSAID bisa meredakan nyeri tanpa mengakibatkan
ketergantungan seperti narkotik. Oleh sebab itu, digunakan sebagai alternatif
pengganti narkotik untuk menghilangkan nyeri.
Cara Kerja NSAID
NSAID bekerja dengan mencegah suatu enzim melakukan
tugasnya. Enzim
adalah suatu jenis protein yang memicu
perubahan dalam tubuh. Enzim
ini disebut siklooksigenase (cyclooxygenase), atau disingkat COX, dan
memiliki dua bentuk. COX-1 berfungsi melindungi lapisan perut dari asam keras (harsh acids) dan bahan kimia pencernaan.
COX-1 juga membantu menjaga fungsi ginjal. COX-2 diproduksi ketika persendian mengalami luka
atau peradangan. Berdasarkan cara kerja membokir COX-1 dan COX-2 ini, maka ada
2 jenis NSAID.
NSAID Tradisional
NSAID tradisional bertugas memblokir kerja enzim COX-1
dan COX-2.
Itulah sebabnya NSAID jenis ini dapat meringankan rasa sakit dan peradangan;
tapi di sisi lain dapat menyebabkan gangguan lambung serta
pendarahan saluran cerna.
Harga jual NSAID tradisional lebih murah dibandingkan COX-2 inhibitor dan sangat murah untuk versi obat generik.
Tabel 14.1
Klasifikasi NSAID Tradisional
No.
|
Klasifikasi
|
Nama Generik
|
1.
|
Salicylates
|
Aspirin (acetylsalicylic acid)
Diflunisal
Salsalate
|
2.
|
Propionic
acid derivatives
|
Ibuprofen
Dexibuprofen
Naproxen
Fenoprofen
Ketoprofen
Dexketoprofen
Flurbiprofen
Oxaprozin
Loxoprofen
|
No.
|
Klasifikasi
|
Nama Generik
|
3.
|
Acetic
acid derivatives
|
Indomethacin
Tolmetin
Sulindac
Etodolac
Ketorolac
Diclofenac (peringatan keamanan pemakain oleh FDA[i]
Nabumetone (obat ini sendiri tidak bersifat asam
tapi aktif, kepala metabolit memiliki gugus asam karboksilat)
|
4.
|
Enolic
acid (Oxicam) derivatives
|
Piroxicam
Meloxicam
Tenoxicam
Droxicam
Lornoxicam
Isoxicam
|
5.
|
Fenamic
acid derivatives (Fenamates )
|
Mefenamic acid
Meclofenamic acid
Flufenamic acid
Tolfenamic acid
|
6.
|
Sulphonanilides
|
Nimesulide [persiapan sistemik yang dilarang oleh
beberapa negara untuk potensi risiko keracunan hati (hepatotoxicity)]
|
7.
|
Natural
|
Hyperforin
Figwort
Calcitriol (Vitamin D)
|
COX-2 Inhibitor
COX-2 inhibitor adalah kategori khusus NSAID.
Obat-obat ini hanya menargetkan enzim COX-2 yang merangsang respon peradangan.
Karena mereka tidak memblokir kerja enzim COX-1, maka obat-obat ini secara konsep, tidak
menyebabkan jenis gangguan lambung atau perdarahan seperti yang dilakukan NSAID
tradisional. Tapi
tetap harus berhati-hati, karena dilaporkan efek samping gangguan lambung dan
perdarahan masih terjadi pada orang tertentu yang rutin mengkonsumsi COX-2.
Kelemahan COX-2 inhibitor adalah efek samping terhadap
serangan jantung dan risiko stroke yang lebih tinggi dibandingkan
NSAID tradisional.
Berikut disajikan tabel berbagai
jenis COX-2:
Tabel 14.2
COX-2 Inhibitor
No.
|
Nama Generik
|
Merek Dagang
|
1.
|
celecoxib
|
Celebrex
|
2.
|
rofecoxib
|
Vioxx
Ceoxx
Ceeoxx
Rofecoxib disetujui oleh lembaga Pengawasan Obat dan Makanan Amerika
Serikat: Food and Drug Administration (FDA)
tanggal 20 May 1999. Karena terdapat temuan meningkatnya risiko serangan
jantung dan stroke, maka tgl 30 September 2004 ketiga merk di atas ditarik
dari peredaran di Amerika Serikat oleh produsennya Merck. [ii]
|
3.
|
valdecoxib
|
Bextra
Launching 20 November 2001.
Karena terdapat temuan meningkatnya risiko serangan jantung dan stroke, maka
tanggal 7 April 2005 ditarik dari peredaran di Amerika Serikat oleh
produsennya G. D. Searle & Company. [iii]
|
No.
|
Nama Generik
|
Merek Dagang
|
4.
|
etoricoxib
|
Digunakan >70 negara
di dunia; tapi justru dilarang beredar oleh FDA di Amerika Serikat.
Arcoxia (seluruh dunia)
Algix dan Tauxib di Italia
Nucoxia di India
Etorix di Bangladesh
|
5.
|
parecoxib
|
Hanya tersedia dalam
bentuk cair untuk disuntikkan atau melalui cairan infus. Merupakan bentuk
tidak aktif (prodrug) dari valdecoxib. Hanya
dipakai oleh Negara Uni Eropa. Tahun 2005
FDA mengeluarkan surat penolakan untuk dipakai di USA tanpa alasan yang jelas.
|
Sumber: http://www.mims.com/reSumbers/drugs/Malaysia/packshot/
Celebrex%20cap%20200%20mg6002PPS0.JPG
Jika
Anda sedang menggunakan COX-2 inhibitor, Anda tidak boleh lagi menggunakan
NSAID tradisional secara bersamaan dalam satu
periode; baik melalui resep atau beli
langsung ke apotik (over-the-counter).
Perlu di waspadai, menggunakan 2 jenis NSAID tidak menambah khasiat obat, tapi
malah meningkatkan risiko efek sampingnya.[iv]
[v]
Sebelum
menggunakan NSAID, pastikan untuk memberitahu
dokter jika Anda pernah:
1.
terkena
serangan jantung;
2.
terkena
stroke;
3.
mengalami
angina;
4.
terjadi
pembekuan darah
(blood clot);
5.
mengalami
tekanan darah tinggi / hipertensi; atau
6.
Anda
sensitif terhadap aspirin, obat sulfa, atau jenis NSAID lainnya.
COX-2 inhibitor juga memiliki efek samping, termasuk
sakit perut, mual, dan gangguan pencernaan.
Antasida
atau makanan berlemak dapat membatasi kemampuan tubuh untuk menyerap dan
menggunakan COX-2 inhibitor. Jadi jangan gunakan bersama-sama.
Dalam
kasus yang jarang terjadi, efek samping berat termasuk pendarahan perut
tiba-tiba dapat terjadi tanpa peringatan.
Harga
COX-2 Inhibitor jauh lebih mahal dibandingkan NSAID tradisional. Misalnya Harga Eceran Tertinggi
tablet Arcoxia (etoricoxib) 120 mg
adalah Rp. 166.375,- per strip isi 10 tablet. Jadi harga per tablet adalah Rp.
16.638,- Belum ada generic COX-2 inhibitor yang dijual di Indonesia.
NSAID diproduksi dengan bahan dasar yang berbeda dan
dalam potensi kekuatan yang berbeda. Beberapa jenis NSAID mungkin bekerja lebih
baik untuk Anda dibandingkan jenis yang lain. Dokter Anda dapat membantu Anda
menemukan dosis dan obat yang bekerja terbaik bagi Anda.
NSAID biasanya tersedia dalam bentuk tablet salut
film, kapsul, cairan (untuk disuntik atau infus) dan olesan gel bening. Anda
dapat menelan NSAID dengan makanan atau segelas susu. Hindari menelan NSAID
dengan alkohol, karena bisa melukai lambung dan pencernaan Anda. Untuk bentuk
sediaan gel dioleskan tipis-tipis pada area yang sakit. Untuk bentuk cair yang disuntikkan, hubungi dokter Anda.
Di
halaman berikut disajikan daftar NSAID berikut nama generik, merk dagang, dosis yang
umum digunakan untuk meringankan AS dan maksimum dosis yang diizinkan per hari.
Daftar ini bukan merupakan panduan penggunaan langsung, tapi hanya panduan
pengetahuan umum. Anda harus berkonsultasi dengan dokter spesialis
Rheumatology, atau spesialis ortopedi atau dokter spesialis lainnya lebih dulu
untuk memilih jenis NSAID dan dosis yang tepat.
Catatan:
•
Merk
dagang, satuan, frekuensi dan dosis obat diambil dari brosur cetakan terlampir
dalam kemasan oleh produsen obat yang bersangkutan dan daftar Indeks Spesialite Obat (ISO) Indonesia,
diterbitkan oleh Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia, Jakarta, 2012.
•
ER
/ SR = Extended Released / Slow Released.
Dosis Pelepasan lambat.
•
Dosis
maksimum digunakan jika sedang flare-up.
Sebelum mengkonsumsi dosis maksimum, diskusikan lebih dahulu dengan dokter
Anda.
Tabel 14.4
DAFTAR NSAID YANG UMUM DIGUNAKAN PASIEN AS DI INDONESIA
Nama Generik
|
Merk Dagang / Obat Paten
|
Satuan & Fre-kuensi
|
Dosis umum untuk AS
|
Dosis Max. / hari
|
Indo-methacin
|
Benocid,
Dialon, Reumatin, Confortid, dsb
|
25 atau 50 mg; 3-4 X sehari
|
75 mg (ER / SR) 2X sehari
|
150 – 200 mg
|
Keto-profen
|
Anrema, Fetik, Kaltrofen, Nasaflam, Ovurila E,
Profecom Suppossitoria, Profenid, Pronalges, Rhetoflam, dsb
|
75 mg 3 X sehari atau 50 mg 4 X sehari
|
100mg dilanjutkan dgn 50 mg setiap 8 jam. Atau
200 mg ER
|
300 mg
|
Meloxi-cam
|
Artrilox,
Mobic, Movicox, dsb
|
7.5 mg, 1 - 2 X sehari. 15 mg; 1 X sehari.
|
15 mg 1 X sehari
|
15 mg
|
Ibupro-fen
|
Advil, Aknil, Arthrifen, Axalan, Bufect, Bunofa,
Dolofen-F, Farsifen, Febryn, Fenris, Ibufen, Mofen, Motrin, Neo Linucid, Neo
Rheumacyl, Nofena, Nugel, Ostarin, Proris, Remakil, Repass, Rhelafen,
Ribunal, Salfenal, Shelrofen, Tiarema, dsb.
|
400, 600, 800 mg; 3-4 X sehari
|
600 - 800 mg; 3 X sehari
|
3200 mg
|
Nama Generik
|
Merk Dagang / Obat Paten
|
Satuan & Fre-kuensi
|
Dosis umum untuk AS
|
Dosis Max. / hari
|
Piroxi-cam
|
Arantil,
Benoxicam, Brexidol, Brexin, , Denicam, Emelden, Erazon, Exipan, Faxiden,
Felcam, Feldco, Feldene, Feldoral,
Flamexin, Grazeo, Indene, Infeld, Lanareuma, Maxicam, Mepirox, Miradene,
Mobilis, Omeretik, Pirocam, Pirodene, Pirofel, Piroxen, Reumador, Remox,
Rexicam, Rexil, Rodene, Rosic, Roxam, Roxidene, Samrox, Scandene, Tripidene,
dsb.
|
10, 20 mg; 1 X sehari
|
20 mg; 1 X sehari
|
20 mg
|
Diklo-fenak & berbagai jenis Garam-nya (Natrium /
Kalium / Sodium)
|
Abdiflam,
Aclofin, Berifen, Cataflam, Catanac, Deflamat, Diaflam, Kemoren, Klotaren,
Meflam, Neurofenac, Potazen, Reclofen, Reflamid, Scanaflam, Scantaren, Valto, Voltadex,
Voltaren, dsb.
|
25, 50mg 2-4 X sehari
|
75 mg (ER / SR) 2X sehari
|
200 mg
|
Na-proxen
|
Naprosyn, Xenifar
|
250 – 500 mg; 2 X sehari
|
500 mg; 2 X sehari
|
1000 mg
|
Nama Generik
|
Merk Dagang / Obat Paten
|
Satuan & Fre-kuensi
|
Dosis umum untuk AS
|
Dosis Max. / hari
|
Etodolac
|
Ionene, Lodine
|
200, 300, 400, 500 mg; 2 X sehari
|
400 mg ER; 2 X sehari
|
1000 mg
|
Nabu-metone
|
Goflex, Relafen
|
500mg, 750mg; 1 X sehari
|
1000 -2000 mg sehari
|
1000 -2000 mg
|
Sulindac
|
Clinoril
|
150, 200 mg 1-2 X sehari
|
200mg; 1 X sehari
|
200 -400 mg
|
Cele-coxib
|
Celebex, Celebrex
|
100, 200mg 200mg 1-2 X sehari
|
200mg; 2 X sehari
|
400 mg
|
Perhatian dan Tips :
•
Konsultasikan
lebih dulu ke dokter spesialis yang Anda percaya sebelum menggunakan salah satu
jenis NSAID pada daftar di atas.
•
Masih
ada beberapa jenis NSAID lain yang mungkin dianjurkan dokter Anda dan
tidak terdaftar pada tabel di atas. Baca aturan pakai yang tercatat pada lembar brosurnya (biasanya
terlampir dalam box obat). Jika tidak ada, cari via internet. Selalu
perhatikan aturan pakai, dosis
minimum, dosis maksimum dan interaksi
obat .
•
Untuk
mendapatkan NSAID di apotek di kota Anda, Anda harus mempunyai
resep dokter.
•
Dilarang
mengkonsumsi lebih dari dosis maksimum / hari.
•
Jauhkan
obat dari jangkauan anak kecil.
•
Simpan
obat di tempat teduh dan kering. Hindarkan menyimpan obat dalam kabinet di
kamar mandi karena kelembaban dan udara panas dari sistem pemanas air dapat
mengurangi khasiat obat.
•
Hindarkan
meninggalkan obat dalam mobil atau di laci sarung tangan yang diparkir di bawah
terik matahari.
•
Selalu
perhatikan tanggal kadaluarsa (expiry
date). Jangan konsumsi obat jika sudah kadaluarsa.
•
Jika
Anda membeli obat untuk disimpan sebagai persediaan, beli obat dengan tanggal
kadaluarsa yang paling panjang.
Interaksi NSAID Dengan Obat
Lain
Penting
sekali untuk memberitahu dokter Anda jika Anda juga mengkonsumsi obat lain dalam
waktu bersamaan; terutama jika Anda berobat pada dokter yang berbeda di rumah
sakit / klinik yang berbeda. Jika berada dalam rumah sakit yang sama, dokter
dapat melihat history pemakaian obat
di catatan medis (medical record).
Tidak memberitahu
dokter Anda bisa mengakibatkan dokter memberikan resep obat yang ternyata
saling memperlemah efeknya atau saling memperkuat dan yang lebih berbahaya, berinteraksi
menjadi racun bagi tubuh Anda. Selain itu, bisa memperbesar kemungkinan seseorang
terkena serangan jantung dan gangguan / gagal ginjal.
Berikut
beberapa kemungkinan interaksi NSAID dengan
obat-obatan lain.
·
NSAID mengurangi
aliran darah ke ginjal; sehingga mengurangi efektivitas diuretik, dan
menghambat penghapusan lithium dan methotrexate. [vi]
·
NSAID menyebabkan hypocoagulability, yang mungkin serius
bila dikombinasikan dengan obat lain yang juga menurunkan pembekuan darah,
seperti warfarin.[vii]
·
NSAID dapat memperburuk hipertensi (tekanan darah
tinggi) dan dengan demikian menentang efek antihipertensi, seperti ACE Inhibitor.[viii]
Penggunaan
Medis NSAID Lainnya
NSAID biasanya diindikasikan untuk pengobatan
kondisi akut atau kronis di mana terdapat rasa sakit dan peradangan. Penelitian
terus dilanjutkan
untuk menyelidiki potensi NSAID untuk pencegahan kanker
kolorektal, dan perawatan kondisi lain, seperti kanker dan penyakit
kardiovaskular.
NSAIDs biasanya diresepkan untuk meringankan gejala-gejala penyakit
berikut:
·
Osteoarthritis,
·
Peradangan arthropathies (yaitu: ankylosing
spondylitis, psoriatic arthritis, Reiter's syndrome),
·
Acute Gout,
·
Dysmenorrhoea (sakit menstruasi),
·
Nyeri tulang metastatik (Metastatic
bone pain),
·
Sakit kepada dan migrain,
·
Nyeri paska operasi,
·
Nyeri ringan sampai moderat karena peradangan atau cedera jaringan,
·
Nyeri otot dan kekakuan karena penyakit Parkinson,
·
Demam (Pyrexia),
·
Ileus / Lemah usus (penurunan aktivitas motorik dari
saluran pencernaan karena penyebab non-mekanik),
·
Kolik ginjal,
·
NSAID juga diberikan kepada bayi neonatus[xi] dimana kondisi
ductus
arteriosus [xii]
tidak ditutup dalam waktu 24 jam setelah kelahiran.
Pada
tahun 2001 saja, NSAID menyumbang 70.000.000 resep dan 30 miliar
dosis obat bebas (over-the-counter) yang dijual
setiap tahun di Amerika Serikat. [xiii]
[i] http://www.fda.gov/Safety/MedWatch/SafetyInformation/SafetyAlertsforHumanMedicalProducts/ucm193047.htm
[iv] Muhammad Asim Khan, Ankylosing Spondylitis: The Facts, hal.
41.
[vi] MedicineNet:
Nonsteroidal
Antiinflammatory Drugs (NSAIDs)
By Omudhome Ogbru. Last Editorial Review: 17 December 2008. http://www.medicinenet.com/nonsteroidal_antiinflammatory_drugs/page2.htm#interact
[viii] Shionoiri, H (1993 Jul). "Pharmacokinetic drug interactions with
ACE inhibitors". http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/8354016 Clinical pharmacokinetics 25
(1): 20–58. doi:10.2165/00003088-199325010-00003. PMID 8354016. Retrieved 30
November 2012. http://link.springer.com/article/10.2165%2F00003088-199325010-00003
[ix] Amy Tudor, Ph.D., Why Painkillers Interfere with Anti-depressants: http://www.healthcentral.com/depression/treatment-579181-5.html. Jennifer L. Warner-Schmidta, Kimberly E. Vanoverb, Emily Y. Chena,
John J. Marshalla, and Paul Greengarda, Antidepressant effects of selective
serotonin reuptake inhibitors (SSRIs) are attenuated by antiinflammatory drugs
in mice and humans, http://www.pnas.org/content/early/2011/04/20/1104836108.abstract
[x] Gøtzsche PC., "Methodology and overt and hidden bias in
reports of 196 double-blind trials of nonsteroidal antiinflammatory drugs in
rheumatoid arthritis". Controlled clinical trials 10 (1): 31–56. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/2702836
[xi] Neonatus adalah masa kehidupan
pertama di luar rahim sampai dengan usia 28 hari, dimana terjadi perubahan yang
sangat besar dari kehidupan didalam rahim menjadi diluar rahim. Pada masa ini
terjadi pematangan organ hampir pada semua system. Neonatus bukanlah miniatur
orang dewasa, bahkan bukan pula miniatur anak. Neonatus mengalami masa
perubahan dari kehidupan didalam rahim yang serba tergantung pada ibu menjadi
kehidupan diluar rahim yang serba mandiri. Masa perubahan yang paling besar
terjadi selama jam ke 24-72 pertama. Transisi ini hampir meliputi semua sistem
organ tapi yang terpenting bagi anestesi adalah system pernafasan sirkulasi,
ginjal dan hepar. Maka dari itu sangatlah diperlukan penataan dan persiapan
yang matang untuk melakukan suatu tindakan anestesi terhadap neonatus. http://medlinux.blogspot.com/2007/11/anastesi-pada-neonatus.html
[xii] ductus arteriosus:
pembuluh darah yang menghubungkan arteri pulmonalis ke aorta menurun proksimal.
[xiii] Garry
Green (2001).
"Understanding NSAIDs: from aspirin
to COX-2". Clinical cornerstone 3
(5): 50–60,
0 komentar:
Posting Komentar